JENIS-JENIS SABLON KAOS

Berikut akan kita bahas sedikit mengenai informasi jenis2 sablon yg umumnya digunakan dalam industri sablon menyablon kaos..

1. Rubber
Yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.

2. Pigmen
Ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.

3. Plastisol
Cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.

4. Glow in the dark
Cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.

5. Reflektif
Cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari bahan 3M.

6. Discharge
Cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.

7. Flocking
Cat dengan bentuk jadi seperti beludru.

8. Foam atau cat timbul.
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.

Separasi proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spor color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.

Sablon Glitter, Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.

Sablon Foil, Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil yg ada di undangan2 gitulah.

Sablon High Density, Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung

High Frequency, sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch))

Sablon Aspal, Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal,… item (warna laen ada ga yaa?) dan rada2 kasar dan agak mengkilat

Sablon Digital, Untuk saat ini dalam sablon digital dikenal beberapa jenis sebagai berikut :

1. Transfer paper, sablon menggunakan transfer paper dimana kita tinggal mencetak menggunakan printer dekstop dan kemudian memakai strika untuk menempelkan transfer paper tersebut di atas kain. Sablon jenis ini memiliki hasil warna sangat bagus akan tetapi kekuatannya sangat buruk (mudah rontok). Untuk hasil yang lebih bagus kita harus menggunakan jenis transfer paper khusus untuk printer laser, selain tinta tidak luntur hasilnya pun cukup memuaskan. Akan tetapi jenis transfer paper ini cukup mahal dan jarang ada di Indonesia.

2. Sublimasi, sablon sublimasi menggunakan kertas transfer khusus sublim (untuk hasil terbaik) atau kertas HVS biasa. Prosesnya design/gambar di cetak dengan posisi terbalik pada kertas transfer kemudian di press di atas kain. Untuk jenis sablon ini kita harus menggunakan tinta sublim yang pada umumnya memerlukan pengaturan warna ketika melakukan print di kertas transfer agar dihasilkan hasil yang natural. Kelemahan sablon model ini hanya bisa di bahan poliester dan kurang prosesnya menjadi lebih ribet ketika di bahan katun atau bahan berwarna gelap.

3. Flock, proses sablon menggunakan bahan sejenis rubber/karet yang sudah memiliki warna-warna tertentu. Untuk aplikasinya kita tinggal memotong bahan tersebut sesuai dengan design kita kemudian bahan tersebut di-press di atas kain. Kelemahan sablon jenis ini tidak bisa untuk warna gradasi atau full color.

4. Flex, proses sablon menggunakan bahan sejenis rubber/karet yang sudah dicoating sehingga kita dapat mencetak langsung di media tersebut, umumnya tinta yang dipakai dalam proses sablon ini adalah pigment, solvent atau mid-solvent agar hasil sablon tidak luntur kena air ataupun sinar UV. Selain dapat langsung di print bahan ini juga dapat dicutting sehingga kita bisa mendapatkan berbagai jenis bentuk sablonan. Kelemahan dari bahan ini tidak dapat digunakan untuk sablon tulisan dengan ukuran kecil karena bahan akan rusak ketika tulisan tersebut dipotong sesuai konturnya.

Jenis-jenis sablon di atas dapat dikombinasikan dan dengan sedikit kreatifitas maka anda akan dapat membuat sablon-sablon yang sedang trend saat ini misal glow in the dark (menyala dalam gelap), glitter, foil, dll.

MEMBUAT JAM DINDING



Alangkah baiknya mengikuti dahulu tutorial step by step, kalo sudah di pahami silahkan bereksperimen sendiri, dengan ukuran dan teknik yang disukai. Semoga bermanfaat.
1.Buat new file dengan ukuran 400×400 px, transparent.
2.Pilih Eliptical Marquee Tool, set style menjadi fixed size dan buat lingkaran dengan besar 300×300 px.



3.Fill lingkaran tersebut dengan warna #A34A4A.



4.Setelah itu pilih Select>Transform selection dan kecilkan lingkarannya menjadi 72%. Tekan tombol Delete, kemudian Ctrl + D.



5.Kemudian pilih Layer>Layer style>Blending options, dan isi setingan sebagai berikut: Bevel and emboss, Inner Glow, dan Gradient overlay (klik pada tulisan untuk setingan)
6.Bikin layer baru, Layer>New>Layer. Kemudian pilih Eliptical marquee tool, set style menjadi fixed size dan buat lingkaran dengan besar 235×235 px.


7.Fill lingkaran tersebut dengan warna #A34A4A.


8.Pilih Brush tool, gunakan soft brush dengan ukuran 100px dan gambarlah seperti dibawah ini.



9.Kemudian pilih Select>Transform selection dan kecilkan lingkaran menjadi 85%. Tekan tombol delete.



10.Pilih Select>Transform selection dan besarkan lingkaran menjadi 115%. Bikin layer baru, Layer>New>Layer. Kemudian pilih Edit>stroke dan lakukan seperti dibawah ini.



Kemudian tekan Ctrl + D.
11.Pilih Filter>Blur>Gaussian blur dan isi radiusnya 1.5 dan tekan ok.



12.Buat layer baru, pilih Eliptical Marquee tool, set style menjadi fixed size dan buat lingkaran dengan besar 212×212 px.

Dan isi lingkaran tersebut dengan warna putih (boleh warna lain terserah anda). Tekan Ctrl + D.



13.Buat layer baru, Pilih Line tool (atau tekan U) dan buatlah garis hitam dengan ukuran 2px seperti dibawah ini.



14.Buatlah lingkaran sedikit lebih kecil dari lingkaran putih ditengah kemudian pilih Select>Inverse dan tekan tombol delete.



Buatlah lingkaran untuk menghapus bagian tengah garis2 hitam seperti dibawah ini.



15.Setelah itu isilah angka 3, 6, 9, dan 12 dan hapuslah garis2 hitam pada posisi keempat angka tersebut.



16.Buat layer baru, buatlah lingkaran kecil ditengah, kemudian pilih gradient tool, dengan warna foreground #A34A4 dan warna background putih. Kemudian set menjadi Radial gradient, check reverse dan mulailah membuat gradient dari tengah lingkaran sampe ujung lingkaran seperti dibawah ini.


17.Buatlah jarum jam sesuai keinginan anda, atau seperti bentuk jarum jam dibawah ini, dan setiap jarum jam pada layer tersendiri, berarti ada 3 layer baru untuk 3 jarum jam.

Posisikan pada waktu yang anda inginkan, dengan layer jarum pendek (jam) paling bawah kemudian layer jarum panjang (menit) diatasnya dan layer jarum detik diatas kedua2nya. Dan layer titik tengah berada di atas ke-3 layer tersebut. Pada ketiga jarum tersebut gunakanlah Layer>Layer style>Blending options dan pilih bevel dan emboss dan klik ok.



NB:Untuk menempatkan posisi bayangan jarum jam, pakelah drop shadow pada Layer>Layer style>Blending options, dan ingat semakin jarum dibawah maka posisi bayangannya semakin menempel dan semakin jauh jarumnya maka posisi bayangan jarum semakin jauh juga.
18.Buat layer baru, bikin lingkaran sebesar lingkaran putih sebelumnya, pilih Gradient tool dan set foreground hitam dan background putih, kemudian pilih radial gradient dengan reverse check dan tariklah gradientnya dari tengah lingkaran ke ujung lingkaran.



19.Pilih Layer>Layer style>Blending options, dan isi setingan sebagai berikut: Inner Glow dan
Stroke
(klik pada tulisan untuk setingan)
Kemudian turunkan opacity pada layer tersebut menjadi 20%.



20.Dan ini adalah hasilnya.

Enjoy…
Catatan: Apabila ingin merubah warna silahkan gunakan Image>Adjustment>Hue/saturation dan silahkan mengganti warna.

MENGENAL BAHAN AFDRUK CETAK SABLON

A. Bahan Afdruk (Peka Cahaya)
d. ULANO
Bahan peka cahaya Ulano adalah obat afdruk dalam bentuk pasta
yang siap pakai. Bahan peka cahaya Ulano dibuat khusus untuk
melapisi screen dengan daya tahan tinggi terhadap pengaruh
gesekan rakel, cuaca dan bahan pencampur tinta baik minyak
maupun air.
Berdasarkan penggunaannya, bahan peka cahaya Ulano dibagi
menjadi dua bagian yaitu:

1.1. Basis minyak yaitu : Ulano 133
Bahan ini merupakan obat afdruk siap pakai dan berwarna
kuning, memiliki daya tahan yang sangat kuat dan tidak
mudah terkikis oleh bahan cat atau tinta yang
campurannya mempergunakan bahan minyak seperti M3,
M4 Terpin, Bensin maupun minyak tanah.
1.2. Ulano TZ – TZD
Seperti halnya ulano 133, ulano TZ juga merupakan bahan
afdruk yang paling baik dibandingkan dengan bahan peka
cahaya sejenis dan khusus dipergunakan untuk melapisi
screen basis air memiliki daya tahan yang kuat serta tidak
mudah terkikis oleh bahan cat/tinta berbasis air seperti
tekstil color, pigmen, printing paste dan semua bahan
cetak yang mengandung air.
Ulano TZ dibuat khusus untuk screen dengan mencetak
kaos sprei, spanduk, batik dan jenis bahan lainnya. Untuk
menghasilkan gambar raster halus sampai kepadatan 80%
dapat dihasilkan dengan baik tanpa bahan khusus.
e. BAHAN PEKA SUPERXOL
Bahan peka superxol juga adalah bahan yang siap pakai karena
tidak memerlukan air panas lagi untuk mengencerkan tatapi
cukup dicampur dengan bahan sensistizer (cairan yang membuat
emulsi menjadi peka terhadap sinar utra violet). Dijual dalam
botol ukuran ¼ kg dan terdiri dari dua bagian yaitu Emulsion dan
sensitizer. Bahan ini dikeluarkan dalam dua fungsi yaitu:

1. Bahan Peka Cahaya SUPERXOL 188
Merupakan bahan peka cahaya yang sangat efisien berbentuk
pasta dan siap pakai. Bahan ini sangat baik digunakan untuk
mencetak dengan tinta basis minyak, dibuat khusus untuk
melapisi screen nomer T 120 – T 200 / 200 S.
2. Superxol TX
Merupakan bahan peka cahaya khusus dibuat untuk melapisi
screen untuk cetak TEXTILE SCREEN EMULSION dengan
nomor screen T90 – T32.
f. DIEMA
Bahan peka cahaya diema dibuat khusus untuk melapisi
permukaan screen basis minyak dan basis air dengan kualitas
yang tidak berbeda jauh dari ulano atau superxol.
Sebagaimana bahan peka cahaya bentuk pasta yang lainnya
diema juga melengkapi dengan diema basis minyak dan diema
tekstile yang keduanya mempunyai kemampuan cetak tinggi
apabila digunakan pada alat screen yang sesuai fungsinya. Bahan
ini terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. Diema basis minyak
1. Diema Textile
g. DIASOL
Bahan peka cahaya ini tidak berbeda jauh dengan bahan peka
pasta lainnya terdiri dari 1 (satu) bagian campuran yaitu
campuran antara:
1 Polyninge Alcohol (berbentuk bubuk putih halus) OZ, air 10 –
11 OZ.

2 Potassin Bichromate atau Amninocan Bichromate ¼ OZ.
BAHAN PENGHAPUS OBAT AFDRUK ( PEKA CAHAYA)
Fungsi obat (bahan) penghapus ialah untuk menghilangkan gambar –
gambar yang terdapat pada screen. Tujuannya ialah untuk menetralkan
kembali tabir screen seperti keadaan semula.
Macam obat penghapus:
a) Soda Api
b) Pregant Paste
c) Sodium Hypocloride
d) Sodium Hypochloride.
a) SODA API
Bentuk soda api ada yang berbentuk buti – butir kristal keping – keping
ada pula yang berbentuk batu. Gunanya untuk membersihkan /
menghapus bekas–bekas gambar pada screen (alat cetak) agar screen
dapat digunakan kembali. Daya hapus sangat kuat, dapat
menghilangkan bekas–bekas cat terutama cat–cat yang yang telah
mengering di permukaan tabir screen.
Bahan ini mudah bereaksi dengan logam atau sejinisnya.
Cara mengolah
1 10 gr soda api + 40 cc air.
2 Campuran tersebut diolah dalam mangkuk plastik.
3 Larutan benar–benar hingga keping–keping soda hilang.
4 Gunakan sendok plastik untuk mengolah.
5 Campuran (larutan) ini disimpan pada tempat yang aman

b) PREGANT PASTE
Bentuk bahan pasta berwarna kuning gading.
Pregnant paste berfungssi sebagai larutan penghapus, berdaya hapus
tinggi. Pregnant paste mampu menghilangkan bekas–bekas cat /noda –
noda yang ditinggalkan oleh lapisan dhromatine maupun chrom
gelatine. Noda–noda atau bekas–bekas gambar yang tidak hilang oleh
larutan soda api, dapat dihilangkan dengan menggunakan pregnant
paste.
Cara menggunakan:
a. Tempatkan sebagian pregant paste dalam mangkuk plastik dengan
ukuran: Pregant paste + air = 1 : 1 (sendok).
b. Gunakan batang kayu yang ujungnya dibalut kain (kapas). Dengan
alat ini paste diolaskan pada pemukaan screen. Lakukan pemolesan
dengan merata luar dan dalam.
c. Jika hanya terdapat beberapa bagian noda – noda pada screen,
maka pada bagian tersebut saja yang dioleskan.
d. Screen didiamkan selama + 30 menit (lebih lama lebih baik). Tujuan
agar larutan pregnant dapat meresap dengan baik.
e. Screen dibersihkan (dicuci) dengan air sampai bersih. Pencucian
dapat dibantu dengan air panas.
f. Gunakan kertas untuk menggosok pada bagian luar dan dalam saling
menekan. Cara ini sangat baik, dapat merontokkan bagian yang
masih kotor.
c) REDUCER P.V.C.
Reducer PVC merupakan minyak penyampur tinta–tinta PVC yang
memiliki ciri khusus cepat mengering dalam segala situasi. Dengan
Modul GRA:CTK:009 33
adanya kenyataan ini, maka Reducer PVC hanya digunakan sebagai
bahan pembantu menghapus.
Sebagai contoh:
Ketika membersihkan screen (bekas cetak PVC), terdapat bagian –
bagian tertinggal oleh lapisan tinta PVC.
Cara menggunakan:
1. Gunakan kapas, celupkan pada larutan reducer.
2. Poleskan pada bagian luar dan dalam (daerah bergambar).
3. Diamkan 5 menit sampai minyak bereaksi
4. Ulangi langkah tersebut dari bagian luar dan dalam.
Selanjutnya bersihkan bekas–bekas larutan dengan kapas kering
(kertas bekas) dari bagian luar dan dalam saling menekan.
Lakukan berulang kali sampai bekas – bekas cat hilang.

d) SODIUM HYPOCHLORIDE
Merupakan cairan berwarna bening (bukan jenis minyak). Gunanya
untuk menghapus bekas–bekas gambar yang ditinggalkan oleh
pembangkit Super Emulsion 5. Screen sheet (berbentuk gambar) yang
diproses oleh super Emulsion 5 tidak bisa dihilangkan oleh soda api
maupun pregant paste. Bahan yang tepat sebagai penghapus ialah
sodium hypochloride (hasil ramuan soda api dengan kaporit).
Cara menggunakan:
1 Gunakan kayu yang ujungnya dibalut kain, selanjutnya poleskan
larutan sodium pada permukaan screen luar dan dalam.
2 Diamkan selama 15 menit (lebih).
3 Gunakan kertas bekas, gosokan pada bagian bergambar luar dan
dalam.
4 Lakukan langkah ini berulang kali hingga bersih.

2. BAHAN PENGUAT (Pelindung lapisan screen)
Yang dimaksud dengan bahan penguat ialah cairan yang berfungsi sebagai
pelindung lapisan obat afdruk pada screen (dalam hal ini screen sheet).
Dengan dibubuhinya obat penguat maka lapisan chrom tidak mudah aus
oleh gesekan rakel (tidak mudah terpengaruh oleh sentuhan cat kain).
Misalnya, sebuah gambar yang telah dijadikan screen sheet berdasarkan
pengafdrukan, menjadi lebih kuat setelah diberi lapisan oleh bahan
penguat. Dengan demikian maka ketahanan screen sheet terjamin dan
mampu mencetak dalam jumlah banyak.
Jenis bahan penguat ada beberapa macam, namun tidak seluruhnya sama
kekuatannya. Penguat yang umum digunakan sehubungan dengan
kebutuhan sablon ialah:
1. Vernis Sintetis
2. Screen Lack
3. Retusir Lack
4. Ulano 6 (Screen Filter)
5. Ulano 5/Catalist
6. Harte Mittel T.

BAHAN TERCETAK
Bahan – bahan tercetak yang dimaksud dalam hal ini adalah semua bahan
atau benda yang dapat dicetak menggunakan teknik cetak sablon/Saring.

Bahan Cetak Basis Air
Yang dimaksud dengan bahan cetak basis air adalah segala bahan
cetak yang memiliki daya serap tinggi dan biasanya pengencer
tintanya menggunakan air. Adapun bahan-bahan tersebut adalah

semua bahan tekstil, seperti kain tetoron dengan segala jenisnya, kain
famatex, kain drill, dan lain-lain. Demikian pula termasuk segala jenis
kaos, seperti kaos Hi–kid, Pe, Tc, Bz, Misty, Jeruk, Lakos, Cotton
Cardet, Cotton Combet, Cotton ML, Deadora, spanduk, dan lain-lain.
Bahan tekstil dan kaos kebanyakan dicetak dengan teknik screen
printing, baik secara gulungan dan maupun secara lembaran atau
dengan mesin maupun dengan sistem manual. Dalam hal warna baik
tekstil maupun kaos memiliki sifat tersendiri terhadap tinta cetak
sablon, sehingga penggunaan bahan cetak harus memperhatikan
warna dari bahan yang akan diproduksi.

MENGENAL TINTA CETAK SABLON ( SARING )

Tinta Basis Air
Tinta basis air adalah semua tinta yang digunakan untuk menyablon
bahan tekstil dan bahan kaos. Pada umumnya semua tinta untuk tekstil
dan kaos dapat dipergunakan dalam pencetakan (penyablonan), hanya
pelekatnya dalam serat berbeda. Oleh karena pemilihan tinta juga
harus disesuaikan dengan sifat bahan yang akan dicetak (disablon).
Dengan demikian tinta (pasta) yang digunakan didasarkan pada jenis
kain (bahan cetak). Di samping jenis tekstil juga harus memperhatikan
warna dasar dari kain (bahan cetak) sehingga efek hasil pencetakan
pada bahan nampak jelas. Adapun tinta-tinta yang dimaksud adalah:
1 Tinta dasar terang adalah tinta yang digunakan untuk mencetak kain
(bahan cetak) yang berwarna terang (muda), yaitu tinta merk Sandy
Super Color. Tinta ini berupa pasta putih yang dijual dalam kilogram
dengan wadah kalengan, Plastik, atau tong plastik. Bentuk pasta
kental, tidak mengeras pada kain, daya resap baik, dan tidak luntur.
2 Tinta dasar gelap adalah tinta yang digunakan untuk mencetak kain
warna gelap, yaitu tinta karet, dengan tambahan perbandingan
tertentu dapat menempel baik di atas permukaan bahan cetak
(kain). Bentuk berupa pasta, agak mengeras pada kain, daya
lengket kuat, tidak luntur, tetapi tidak tahan panas gosokkan
seterika (mudah rontok).

PEDOMAN MENGAFDRUK (Pemindahan gambar ke dalam screen)
Pemindahan gambar pada permukaan screen adalah sama, meskipun sumber
cahaya yang dipergunakan berbeda. Demikian pula penggunaan obat afdruk
untuk berbagai macam kebutuhan adalah sama walaupun rumusan
pembuatannya berbeda. Berikut adalah proses pengafdrukan di kamar gelap:
1. Pengolahan obat afdruk (kamar gelap)
Gelatine bichromat 1 sendok + air panas 4 sendok dilarutkan. Jika obat
tersebut belum larut (masih terdapat butir–butir) maka sebaiknya
dipanaskan hingga butir–butir hilang, yang disebut kamar gelap ialah
ruangan yang tidak langsung mendapat sinar. Terangnya ruangan
karena sinar lampu tidak mempunyai pengaruh terhadap larutan chrom.
Ruan gelap dalam proses tidak sama pekat dengan ruang gelap
kebutuhan photografi sinar langsung.
2. Penyemiran/Pemolesan Obat Afdrukt (dalam kamar gelap)
Pemolesan/penyemiran bahan peka cahaya (obat afdruk) pada
permukaan screen dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai
berikut:
a. Pemolesan dengan penggaris siku dapat menghasilkan lapisan
chrom merata serta tebal lapisan cukup baik. Cara ini tidak
menimbulkan busa pada lapisan chrom.
b. Pemolesan dengan menggunakan kwas menghasilkan lapisan yang
tebal–tipis tidak merata dan tidak halus, serta agak berbusa karena
diakibatkan oleh serabut kwas, tetapi cukup baik pada hasil
pengafdrukan.
c. Pemolesan dengan menggunakan Rakel, seperti halnya penggaris
siku, rakel juga dapat berfungsi sebagai alat pemoles bahan peka
cahaya (obat afdruk) dengan hasil yang cukup merata dan baik.

d. Pemolesan dengan menggunakan Central Coater, alat ini memang
dibuat khsusus untuk dipergunakan sebagai alat pemoles bahan
peka cahaya (obat afdruk) pada permukaan screen. Terbuat dari
bahan stenlesstil yang dilapisi bahan monyl sehingga tidak mudah
berkarat dan tidak merusak anyaman kain screen. Berbentuk
menyerupai dusgrip (tempat pensil) yang salah sisi panjang di buat
agak miring, guna memudahkan proses pelapisan.
3. Pengeringan (dalam kamar gelap)
Pengeringan screen yang telah selesai dilapisi oleh bahan peka cahaya
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
a. Pengeringan dengan cara menggunakan kompor.
Pengeringan dengan cara ini, yaitu dengan jalan dipanaskan atau
digarangkan di atas permukanaan kompor yang terlebih dahulu
ditutupi dengan selembar/sepotong seng sebagai pengaman agar api
tidak mengenai langsung permukaan screen. Jarak antara kompor
dengan screen sekitar ± 50 cm, serta dilakukan gerakan secara
teratur. Pengeringan dengan kompor sangat berbahaya.
b. Pengeringan dengan menggunakan Hair Dryer/Kipas angin
Pengeringan dengan cara ini pada prinsipnya sama dengan kompor,
hanya saja pelaksanaannya lebih mudah.
c. Pengeringan dengan open
Pengeringan dengan cara ini hanya dapat dilakukan dengan
menggunakan mesin kontak screen, yang dibuat khusus. Hasilnya
lebih cepat dan hasil pengeringannya dapat merata luar dan dalam.

4. Penempatan Film/Model
Penempatan film atau model adalah menempatkan film di atas
permukaan screen sesuai dengan posisi cetak yang diinginkan.
Penempatan film pada screen sebaiknya direkatkan dengan isolatip
bening pada sisi yang berlawanan untuk menghindari terjadinya
pergeseran possisi film selama pengontakan. Pemasangan film pada
permukaan screen disesuaikan dengan bagian mana bahan akan dicetak
(bisa terbaca atau tidak terbaca) dari posisi kita. Di atas film
ditempatkan kaca bening setebal lebih kurang 5 mm, dan di bawah
screen ditempatkan pula bantalan pengalas.
5. Pengafdrukan (Penyinaran)
Proses pengafdrukan untuk menghasilkan acuan cetak sablon pada
permukaan screen adalah sama meskipun bahan dan alat yang
dipergunakan berbeda. Adapun proses pengafdrukan itu sendiri dapat
dilakukan dalam cara, yaitu:
a. Penyinaran Dengan Sinar Matahari
Penyinaran dengan menggunakan sinar matahari adalah penyinaran
yang paling ekonomis dan lebih cepat, karena sinar yang dibutuhkan
yaitu, sinar ultra violet spenuhnya terdapat pada sinar matahari.
Kelemahan dari penyinaran ini, apabila terjadi kelebihan sinar hasil
afdrukan agak sulit dikembangkan (dibuka), sebaliknya apabila
kekurangan sinar mudah rontok.
b. Penyinaran Dengan Lampu Meja Kontak atau Mesin Kontak
Penyinaran dengan lampu memerlukan biaya tambahan atau kurang
ekonomis. Kelebihan dari penyinaran sistem ini waktu lebih mudah di
atur, sehingga terjadinya kelebihan sinar dapat dihindari dan tidak
memerlukan perpindahan tempat yang jauh untuk melakukan
pengontakan seperti halnya pengontakan dengan sinar matahari.

6. Mencuci (membangkitkan gambar)
Pelaksanaan mencuci untuk menimbulkan gambar dilakukan dalam
kamar gelap (situasi tidak langsung menerima sinar). Gambar yang
membekas dalam screen dicuci untuk ditimbulkan gambarnya (gunakan
air dingin). Jika dibalik screen sudah tampak tanda–tanda menembus air
melalui bagian bergambar, berartii hasil penyinaran (afdruk) baik.
Sampai pada tahap ini pengaruh kepekaan obat pembangkit sudah tidak
berpengaruh lagi, screen dapat dicuci dengan bebas tanpa perlu
membatasi sentuhan sinar. Lapisan chrom pada bagian bergambar yang
telah bereaksi dengan air, tidak mempunyai pengaruh kepekaan
terhadap sinar.
a. Setelah penyinaran, screen dicuci dengan air dingin. Jika terdapat
begian gambar yang tidak tertembus air, maka perlu denga air
panas. Pamanfaatan air panas dalam hal ini ialah untuk
melemahkan lapisan yang tidak larut oleh sentuhan air dingin.
b. Tabir screen dikeringkan dengan kain (kertas serap). Penyerapan
tabir tidak boleh digerak–gerakkan. Cukup hanya ditekan–tekan
sampai bekas–bekas air terserap seluruhnya. Gerakan–gerakan
kain diatas tebir (screen) dapat merusak lapisan chrom.
Screen dikeringkan (disinarkan pada matahari). Usahakan
penyinaran tidak berlebihan.
7. Tursir (penyempurnaan)
Mentursir dilaksanakan dalam kamar gelap. Hasil pengolahan dalam
langkah menimbulkan gambar mungkin saja dapat terjadi kerusakan –
kerusakan kecil.
Seperti terdapatnya lubang–lubang kecil sebagai akibat gesekan–
gesekan pada tabir. Untuk mengatasi hal ini maka diadakan perbaikan–
perbaikan seperlunya. Screen yang telah dikeringkan belum dapat

langsung digunakan mencetak. Keadaan lapisan chrom masih harus
diteliti untuk selanjutnya disempurnakan. Jika pada bagian gambar
terdapat lubang–lubang maka pada bagian tersebut dilakukan perbaikan
dengan membubuhi obat pembangkit. Kuwas kecil digunakan sebagai
alat melapisi chrom pada daerah berlubang. Lakukan pemolesan pada
daerah bergambar dengan hati–hati, jangan menyentuh bagian gambar.
Selanjutnya pada bagian diluar gambar, dipoleskan keseluruhan dengan
obat pembangkit (obat afdruk). Pada bagian tepi bingkai diberi lapisan
kertas semen atau kertas minyak (masih menggunakan obat afdruk).

SUMBER : MODUL RGA

MENGENAL PERALATAN CETAK SARING/SABLON.

A. Screen
Screen atau kain screen adalah alat untuk memegang gambar yang
digunakan mencetak/menyaring cat/tinta, merupakan peralatan
utama yang digunakan dalam kegiatan cetak sablon. Screen terbuat
dari kain kasa (sutra) seperti saringan. Cara menggunakannya
adalah terlebih dahulu screen dipasangkan pada bingkai kayu atau
dengan keadaan kain ditegangkan, sehingga tinta akan mengalir
melalui pori – pori screen yang kecil dan tipis. Screen memiliki
beberapa macam ukuran pori - pori (lubang), yang penggunaannya
disesuaikan dengan benda yang akan dicetak, semakin tinggi ukuran
kain screen berarti semakin halus keadaan kain tersebut (semakin
banyak lobang/saringannya), yang berarti lubangnya semakin
sempit/kecil, sebaliknya semakin rendah nomer kain berarti semakin
besar pori – pori screen, jumlah lubangnya semakin sedikit, tetapi
lubangnya/pori-pori justru lebih besar.

Adapun ukuran screen itu sendiri diawali dari angka; T30, T50,
T60, T90, T100 yang digunakan untuk mencetak jenis tekstil dan
T120, T150, T165, T180, T200.
Sasaran Cetak Ukuran Kode
Karung 48 T
Tekstil dan kaos 62 – 90 T
Karton 100 T
Kertas / imitasi 120 – 150 T
Plastik 165 – 180 S
Raster 200 S
Perbedaan itu nampak pada perbandingan kode screen berikut ini;
Screen 200 s Screen 160 s
Jenis Screen untuk mencetak

Jenis dari kain saring (screen) ada bermacam – macam:
a) Kain sutra
Pengunaan kain screen sutra sebagai tabir screen dimanfaatkan
terbatas pada jenis – jenis benda yang meresap (kain) mengingat

kemampuan tabir sutra hanya untuk sekali pakai, karena memiliki
kelemahan sebagai beerikut:
1) Lemah terhadap zat kimia
2) Tidak memiliki ukuran jumlah lubang
3) Tidak memiliki daya lentur
4) Dalam penggunaan sutra tahan lama.
b) Kain Monofilamen
Kain Monofilamen terbuat dari benang tunggal yang dianyam.
Kain ini memberi pencetakan yang halus, aliran tinta yang mudah
diatur dan hasil cetakan yang tajam. Kain monofilamen bisa
terbuat dari nylon (polymide) atau polyster. Kain nylon
monofilament sangat elastis, tahan gesekan dan tahan bahan –
bahan kimia, dapat dipakai berulang – ulang, dan sangat cocok
untuk pekerjaan yang memerlukan register yang sangat tinggi.
c) Kain Multifilamen
Kain monofilamen terbuat dari beberapa benang tunggal kecil
yang dipelintir dan dianyam. Pelintiran ini menghasilkan kain
yang lebih berat, tebal yang menyebabkan penghantaran tinta
lebih banyak. Kain ini cocok untuk mencetak kain.
d) Kain polyster
Kain polyster tersedia dalam jenis multifilamen dan monofilamen.
Jenis monoofilamen lebih banyak di pakai, jenis ini lebih tahan
gesekan dan tidak terlalu elastis, sehingga baik untuk pekerjaan
yang memerlukan registrasi.

f) Kain Nylon
Kain nylon merupakan bahan yang dibuat khusus dari nylon
monofilament sebagai syarat mutlak dalam pencetakan sablon.
Kain nylon banyak beradar di pasaran dibandingkan jenis kain
screen yang lainnya.

B. Rakel (squeeqee)
Rakel berguna untuk menekan tinta dari kain screen (saring) ke atas
kertas atau bahan lain yang akan disablon. Biasanya terbuat dari
karet atau plastik sintetik. Pada bahan yang lunak dan tumpul
biasanya mengalirkan lebih banyak tinta pada media cetak.
Sedangkan bahan yang keras dan tajam mengalirkan lebih sedikit
tinta, sehingga mempercepat pengeringan.
Ujung bundar untuk memindahkan tintadalam
jumlah banyak, misalnya untuk mencetak warna
terang diatas latar belakang gelap diatas obey
datar. Juga digunakan untuk mencetak tinta
fluorescent.

Sisi bulat, digunakan untuk mencetak di atas kain
karena memindahkan banyak tinta.

C. Meja Cetak
Meja cetak yang digunakan khusus untuk sablon, yaitu daun meja
dibuat dari kaca dengan ketebalan 5 mm. Rancangan dibuat khusus
untuk sablon dengan posisi kedudukan engsel penyekat (catok)
sejajar dengan permukaan kaca.

D. Catok ( Engsel Cetak )
Catok/engsel penyekat merupakan gabungan dari alat penyekat
(catok dengan engsel). Pada satu bagian sebagai alat penyekat
(melakukan tekanan pada sisi bingkai), sedang bagian lain, engsel
berfungsi sebagai alat yang menggerakkan catok.

E. Bingkai ( Frame ) Screen
Bahan yang dipakai untuk membuat bingkai screen harus dari kayu
jati. Maksudnya adalah agar tahan lembab (basah), panas
matahari, dan bahan-bahan kimia. Oleh karena itu dipilih dari bahan
yang baik atau bahan yang tidak mudah terpengaruh oleh suhu
(temperature). Tebal penampang ± 3 Cm dengan lebar 5 Cm,
dibuat sesuai dengan keperluan. Makin besar ukuran bingkai, makin
Rakel sisi miring
Rakel 2 sisi miring
Modul GRA:CTK:009 26
tebal penampangnya. Permukaan bingkai harus rata, tidak
melengkung.

F. Rak Jemur
Rak jemur berfungsi sebagai tempat pengeringan hasil cetakan atau
sablonan. Bahan yang digunakan untuk membuat rak adalah kayu
jati, meranti, atau sejenisnya. Bentuk rak yang baik ialah reng atau
lis, yang dibuat persegi empat dan pada masing-masing sisi
dihubungkan dengan anyaman tali nylon yang mempunyai
ketahanan dan elastis yang baik. Jarak antara tali satu dengan yang
lain lebih kurang 5 Cm.

G. Gelas Ukur
Kegunaan gelas ukur adalah untuk mengukur bahan zat cair yang
memerlukan ketepatan jumlah ukuran dalam cc. Gelas ukur biasanya
untuk mengukur penggunaan pigment atau zat pewarna tinta.
H. Mangkuk Plastik
Mangkuk plastik berfungsi sebagai tempat mengolah bahan peka
cahaya yang berupa serbuk seperti, Chromatine, Chrom Gelatine,
Gelatine Bichromate, atau untuk mengolah bahan pengapus peka
cahaya (obat afdruk). Plastik tahan terhadap bahan soda api,
Sodium Hyphokloride yang kedua bahan ini mudah bereaksi dengan
bahan logam.

I. Bantalan Pengalas
Bantalan pengalas terbuat dari bahan kayu yang diberi karet dan
ditutupi dengan kain warna gelap. Fungsi dari bantalan pengalas
adalah untuk alas tekanan kaca terhadap film di atas permukaan
Modul GRA:CTK:009 27
screen, mencegah pembiasan sinar dan menjamin ketajaman hasil
afdruk.

J. Kaca Penekan
Kaca penekan adalah kaca bening persegi empat setebal ± 5 mm,
yang digunakan untuk menekan film dari atas, mencegah pembiasan
sinar terhadap film, menjamin kemantapan posisi film di atas screen
dan sekaligus menjamin ketajaman hasil afdruk.

K. Meja Gambar
Meja gambar adalah meja yang di atasnya diberi kaca bening
setebal lebih kurang 5 mm dan di bawahnya diberi lampu. Meja
gambar berfungsi sebagai tempat untuk mengecek atau mengontrol
film sebelum pengafdrukan dan hasil cetakan.

L. Central Coater
Central Coater adalah bahan yang terbuat dari stainlesstil yang
dilapisi bahan monyl dan berbentuk segi empat panjang
sertamenyerupai dusgrip (tempat pensil). Central Coater berfungsi
sebagai alat untuk melapisi bahan peka cahaya (obat afdruk) pada
permukaan screen.

TIPs MERAWAT SABLON KAOS

Tips Merawat Sablon Kaos

1. Jangan Direndam Terlalu Lama
Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan Sablon Kaos Digital pada kaos cepat rusak / terkelupas.
2. Pisahkan saat dicuci
Pisahkan kaos Anda dengan pakaian lain(agar Sablon Kaos atau Sablon Digital tidak mudah rusak), khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dsb dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan Sablon Kaos Digital kaos putih kesayangan Anda terkena dampaknya. Pisahkan juga antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.
3. Jangan disikat
Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak Sablon Kaos Murah & Sablon Digital Murah, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu.
4. Jemur terbalik
Tahukah Anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos Anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon di dalam.
5. Jangan digantung
Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos(em coba deh anda liat di Sablon Kaos Murah & Sablon Digital Murah). Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali / kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus.
6. Hindari Pemutih
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan Sablon menjadi luntur / terkelupas. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.
7. Hindari mencuci dengan Mesin cuci
Sebaiknya cuci kaos yang berSablon Kaos atau Sablon Digital Anda secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori – pori kain kasar. Hal ini karena saat berputar kaos akan menerima beban tarik – ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.
8. Setrika
Agar Kaos Murah Anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk Sablon berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon. Atur juga agar posisi panas setrika Anda pada posisi sedang.
9. Noda
Apabila kaos kesayangan Anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian nota. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.
10. Kaos keren bukan untuk tidur
Agar Kaos Murah Anda awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? Karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat Anda tidur sadar atau tidak Anda berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan membuat kaos Anda kotor. Selain itu juga pressure pada kaos akan membuatnya lekas melar. Sayang kan kalo kaos keren dipakai buat tidur? :)

http://adebudipunya.multiply.com/

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM MENYABLON


Untuk Mendapatkan Hasil cetak Sablon yang sesuai dengan keinginan Anda,
maka penting untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar
dalam Proses Menyablon

1. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
Proses Design
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.
Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.

2. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.

3. Tahapan Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan,
yaitu :
* Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
* Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).

Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.

CARA MENGHAPUS GAMBAR DI KAIN RANGKA SABLON

Menghapus gambar film sablon / cuci afdrukan dan menghapus bayangan sablon sebisa mungkin dilakukan  setelah proyek  sablonan tersebut selesai.
Cara membersihkan & menghapus bayangan dari kain kasa (screen) sablon adalah sebagai berikut:


Gambar 1

Keterangan gambar 1:
Oleskan obat penghapus afdruk pada seluruh bidang kain kasa/ kain screen hingga rata, baik permukaan luar maupun bagian dalamnya.
Biarkan 5 – 10 menit sampai obat penghapusnya meresap kedalam obat afdruk. Bisa menggunakan seristrip/ ulano 5 / kaporit / bayclyn.

Gambar 2
Keterangan gambar 2:
Sebelum melakukan penyemprotan, ulangi sekali lagi melakukan penggosokannya. Setelah itu lakukan penyemprotan.

Gambar 3
Keterangan gambar 3:
Obat afdruk yang sudah runtuh dan hilang namun masih tertinggal sisa tinta kain yang sudah mengering dan ini harus dilakukan pembersihan juga. Ini  disebut  GAMBAR BAYANGAN

Gambar 4
Keterangan gambar 4:
Cara menghapus Gambar Bayangan dapat dilakukan dengan memakai obat penghapus bayangan. Oleskan obat pada permukaan bayangan yang ada, baik luar maupun dalam.  Cara pengolesannya dengan menggosokkan sedikit demi sedikit dengan gerakan memutar searah jarum jam. Selanjutnya dilakukan penyemprotan kembali sampai
gambar bayangan tersebut hilang dari kain kassa/kain screen tersebut.

Gambar 5
Keterangan gambar 5:
Hasil setelah dilakukan penyemprotan, bila bayangan masih terlihat maka ulangi lagi seperti pada tahap 4  sekali lagi.

Gambar 6
Keterangan gambar 6:
Ini hasil penghapusan yang ke 2 x.
Bila Anda masih kurang puas maka bisa dilakukan sampai 3x saja, karena bila di ulangi lagi maka akan sia sia saja, karena bayangan tersebut sudah tidak akan mengganggu pada saat pengafdrukan berikutnya.

Gambar 7
Keterangan gambar 7:
Ini hasil penghapusan yang ke 3 x.
Screen sudah benar-benar bersih dan bisa diterawang (tidak ada bayangan lagi)
Semoga petunjuk ini dapat memberi manfaat kepada anda.

BIKIN STICKER MENGGUNAKAN PRINTER

Yang harus disediakan bahan2nya :
  1. Komputer (klo blm pny, bisa nebeng d rental)
  2. Printer (merk apa aja bisa)
  3. Kertas Sticker yang merknya fujita
  4. Sticker Bening
  5. Gunting
STEP 1
Buat gambar bebas sesuka hati di adobe photoshop/illustrator/coreldraw..

Gambar sticker

eits..jangan lupa buat garis space border pada gambar, atau biasa disebut stroke pada photoshop. Bisa dibuka d menu-layer-blending option-stroke,,gunanya untuk jalur potong nanti supaya hasil potongan sticker terlihat presisi.

Gambar Sticker
nah..kalo udah jadi bgini tancepin usb printer..langsung diprint..?? sstttt,jgn buru2 dulu..

STEP2
Inilah kelemahan printer, nggak semua jenis kertas bisa dicetak. Tapi nggak jadi penghalang kok, masih bisa bersaing..
Kertas yang satu ini memang khusus untuk head printer, merknya kalo ga salah mikisami(cina punya).. biasanya yang ngejual ga mau capek,dijual seukuran A3. Jadi yg masih pake printer A4, tinggal dipotong jadi 2 aja kertasnya..

Gambar Sticker

oya, tinta juga bebas.. tapi sang pembuat sticker seringnya pake tinta 100ml punya V-globe ink atau Fujita. Katanya sih lbh byk mengandung zat pigmennya d banding tinta yg beredar sekarang, dan harganya juga selisih dikit. hmm..jadi ikut2an deh saya ^,^

Gambar Sticker

dah..,boleh deh diprint. .^_~

Gambar Sticker

STEP3
Berikutnya adalah proses laminasi. Apaan tuh..?? gampangnya, ngelapisin sticker yang sudah dicetak dengan sticker transparan. Ini jurus ampuh sticker buatan printer, karna dengan trik seperti ini hasil sticker terlihat mengkilap, licin, anti air, dan kaya warna. .
Sticker transparan byk yg jual kok, cari aja d tempat2 scotlight atau variasi cutting sticker
Caranya: Kelupas 1/4 sticker tranparan(jangan langsung semuanya dikelupas, biar rata), tempelkan dengan presisi bagian sticker yang sudah diprint(tempelinnya mulai sisi ujung kiri ke sisi kanan ujung kertas, biar ga selip ditengah proses laminasi), rekatkan dengan tangan perlahan-lahan(be carefull yah..) sampai selesai. .

STEP4
Gambar Sticker
Bagian terakhir butuh keterampilan mengayunkan gunting..(yah ga harus profesional sih, yg penting rapih)
Gunting garis tepi/border/stroke yg telah di setting tadi, ikuti potongan gunting mengikuti garisnya..(yang sabar yah..^O^)
Sekarang, saatnya berlomba-lomba membuat kemasan sticker supaya layak dijual.. :) 

Gambar Sticker

nah..buat master2 stickerholic yg berpengalaman silahkan deh nambahin trik jitunya….  =)

CARA CETAK PHOTO PRINTER SETARA HASIL FUJI LAB

Duh.. nekat banget sih ini judul!! dari mesin dan kertas yg digunakan saja sudah berbeda, mau cari-cari sensasi ya..??*_*’
Dorr..kali ini Yigidrip mau bagi2 jurus cetak poto lengkap dengan mantra2nya..hohohoo. Akhir-akhir ini banyak sekali konsumen Yigidrip yang mengeluh akan kualitas cetak foto printer, ‘yah..maklum mbak, harga cetaknya aja sudah murah meriah, masa masih nuntut kualitas sih. .’ sempat menyesal mendengar rekan seprofesi melontarkan alasan seperti itu kepada pelanggan. Memang kita bisa makan apa tanpa kepercayaan pelanggan? Itulah yang saya tekankan pada rekan saya agar dalam bekerja tidak hanya memprioritaskan keuntungan, pelanggan pun memiliki hak yang sama dengan penjualnya.
Sebenarnya mengatasi cara ini sudah terbilang lawas, tapi kebanyakan jasa cetak foto enggan mengaplikasinnya dikarenakan proses, dan proses. Pengalaman ini saya dapat ketika bekerja disalah satu Copy Center di Jakarta, pengkerjaan ini sering disebut ‘’press, atau laminating tipis, atau juga laminasi”. Jika sistem laminasi memang harus diterapkan, nyatanya masih menyisihkan keuntungan, dan harga jualnya pun masih dapat bersaing dengan mesin2 lab frontier Fuji Film. Selalu ada tapi, paling tidak meskipun printer belum dapat menyamai kualitasnya, printer sudah bisa meniru hasilnya.
hehehee….hidup printer J
Kelihatannya hasil cetakan printer selalu itu-itu saja, warna pudar dan terkena air pasti luntur. Tapi kalau menggunakan printer laser kok tidak menjumpai masalah seperti itu ya? Bolehlah laser anti luntur, tapi lebih halus dan mengkilap mana coba dengan hasil cetakan printer..?!! Yah, ini sekedar motivasi saja untuk teman-teman yang berkecemplung di belantika printerholic tanah air *huhuhuuu… Mereka yang memiliki mesin-mesin besar awalnya juga tidak memiliki apa-apa. Singkatnya, semua pencapaian yang tertinggi dimulai dari yang tangga paling bawah. Yakin saja suatu saat printer kita akan berubah menjadi frontier, atau GTO sekalipun. Asalkan dari sekarang kita tidak malas memperbaiki hasil cetakan, membelai pelanggan, dan paling penting adalah belajar yang disertai ibadah (musti rajin bedah informasi boss..). Ingat lho..ilmu dunia nggak ada apa-apanya tanpa pengetahuan agama..(lumayan bisa amar ma’ruf dikit2, hehehee..)
Let’s go on babe..>>

Pertama, siapkan belanjaan & perlengkapan tempur sbb:

Tutorial
  • Tinta Literan (harus ya..? nanti saya jelaskan)
  • Laminasi roll 150m (yang meteran boleh..? nanti dijelasin kok)
  • Photopaper 230gr (hati2 byk yang tertipu dgn ketebalannya)
  • Printer infuse (Epson lebih baik)
  • Mesin Laminating (cina nggak masalah, saya punya masih awet sampai 4thn)
Step 1
Cantik
 
Seperti biasa..di edit dulu  semaksimal mungkin hingga warnanya tajam. Perlu diingat, hasil cetakan printer infus cenderung magenta (kemerah-merahan), jadi perlu diturunkan kualitas warna merah(Red) pada project poto yang sedang digarap..biasanya saya menggunakan trik seperti ini :

tutorial
 
Pilih menu pada bagian atas photoshop (terdiri dari file,edit,image,layer, dst), klik image-Adjusment-Hue/Saturation (diatur deh sesuai hati, jangan takut mencoba)

Tips n Trik Cetak Foto
 
Setelah terlihat warna yang tajam, lalu dipertajam lagi dengan men-soft light layer :
Klik Layer-Duplicate Layer-lalu ubah pada kolom layer yang semula ‘normal’ pilih soft light-jangan lupa atur juga opacity disebelah kanannya)
Gabungkan menjadi satu dari 2 layer pada kolom layer :
Klik Layer-flatten image
Kemudian untuk merunkan kualitas magenta, Klik Image-Adjusment-Curve. Pada bagian atas telihat pilihan RGB, pilih Red, turunkan garis miring kebawah dengan mengklik garis tsb kearah bawah (kalo belum sesuai yang diinginkan, acak2 saja satu per satu Curve Red,Green,Blue sesuka hati,,jangan takut mencoba)

tips n trik desain grafis

Step 2
Print foto nggak usah lebay dengan resolusi ‘Best Foto’ kasihan head printernya cepat haus. Pilih resolusi ‘Photo’ ajah..
Kali ini saya menggunakan tinta berukuran 1ltr seharga 120rb, kualitas warna dirasa cukup tanpa ada dot2 noise atau bercak pada kertas. Jika dibandingkan tinta 100ml yang dijual dimana-mana, dari segi harga sudah selisih banyak. Rata2 harga eceran tinta 100ml dijual kisaran 20-35rb (dahsyat bener deh pedagang).  Tapi prioritas saya untuk menghindari oplosan pada tinta, sebab tinta yang dijual berukuran 100ml seringnya dibumbui air (waw..cpt kaya tuh Bandar).
Untuk kertas saya langganan merk Merry Photopaper, ketebalan akurat sesuai kemasan(230gr), putihnya pas, anti slip pada saat penarikan kertas di printer.(mudah2an distributor ni kertas kut2an baca,hehehee..). Saya biasa beli di jogja seharga 22rb isi 20 lmbr, kalau di semarang lbh mahal lg kisaran 28-30rb, tapi mbak’nya yg jual bilang kalo mau murah pesen dari Jakarta aja..bisa dpt 18rb per pak, tp ada minimal ordernya..huftt T_T

Step 3
cara cetak foto berkuailitas 

Potong plastik laminasi sesuai ukuran kertas yang hendak dilaminasi, lalu masukkan kedalam mesin laminating. *banyak dijual ditoko2 perlengkapan alat tulis, khususnya toko sparepart fotocopy, tp sayang ga dijual per-mtr.. harganya kisaran 150rb, kalau dihitung per-A4 kira-kira 350perak per-lbr.. nggak mahal kan.
Setting dengan temperature sbb:
Hot/Heat – 1 45C

desain grafis
head press
 
Nah..sekarang fotonya ga takut lg deh dibawa kemana-mana, kan sudah anti air dan tahan panas. . mengkilap lagi.. :) 

digital printing

*maaf fotonya nge-blur n gelap, maklum ngambilnya kemaleman
Buat yang bersedia berbagi resep, monggo silahkan..>>